MATERI
PERTEMUAN KE 1 & 2
E-LEARNING
KELAS IX
MATA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Oleh:
Adis Rahmat S., M.Pd.
bab 1
melaporkan hasil percobaan
A.
Mengidentifikasi Informasi Laporan Percobaan
1.
Definisi Teks Laporan Percobaan
Laporan adalah segala sesuatu
yang disampaikan seseorang, baik berupa lisan atau tulisan, yang berisi
kegiatan yang sudah dilakukan pada pihak yang meminta hasil kegiatan
tersebut.
Sedangkan percobaan ialah suatu
bentuk kegiatan penelitian untuk menguji atau membuktikan suatu teori. Jadi,
jika digabungkan, teks laporan percobaan ialah bentuk teks atau tertulis yang
berfungsi untuk menyampaikan hasil kegiatan percobaan yang tujuannya menguji
atau membuktikan teori.
Teks laporan percobaan sering
juga disebut sebagai teks laporan eksperimen. Biasanya, kelompok yang melakukan
percobaan punya dugaan hasil atau hipotesis. Dugaan hasil inilah yang harus
diuji dan dibuktikan dalam kegiatan percobaan.
Teks laporan percobaan adalah teks yang berisi paparan
tentang tujuan, proses, dan hasil percobaan. Teks laporan percobaan merupakan
teks yang menceritakan tentang percobaan yang dilakukan oleh peneliti. Teks
laporan percobaan umumnya digunakan untuk melaporkan hasil percobaan, karya
ilmiah, atau laporan praktikum. Teks laporan hasil percobaan bersifat umum atau
universal. Isi
laporan berupa sejumlah fakta dari hasil yang diperoleh melalui percobaan.
2. Tujuan Teks
Laporan Percobaan
Ø
Memberitahukan
atau menjelaskan laporan pertanggung jawaban dari sebuah tugas atau kegiatan
pengamatan (observasi).
Ø
Memberitahukan
atau menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan atau pemecahan
masalah dalam pengamatan.
Ø
Menjadikan
sumber informasi yang akurat dan terpercaya karena disusun berdasarkan dengan
data dan fakta.
Ø
Menjadikan
sarana untuk mendokumentasikan hasil kegiatan observasi.
3. Ciri-ciri Teks Laporan
Percobaan
Dibawah
ini merupakan beberapa ciri-ciri teks laporan hasil percobaan, yakni :
Ø
Melaporkan
hasil percobaan.
Ø
Percobaan
ilmiah dilakukan guna menguji sesuatu.
Ø
Teks
laporan percobaan diawali dengan memaparkan tujuan percobaan.
Ø
Memaparkan
bahan dan alat yang diperlukan untuk melasanakan percobaan.
Ø
Memaparkan
prosedur melaksanakan percobaan dan melakukan pengamatan.
Ø
Memaparkan
pencatatan hasil percobaan.
Ø
Diakhir
laporan dipaparkan simpulan hasil percobaan berdasarkan hasil analisis terhadap
data hasil pengamatan.
Ø
Tidak
memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung prasangka, atau pemihakan
Ø
Disajikan
secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya berbobot, maupun
susunan logis.
4.
Bagian Teks Laporan Percobaan
a)
Tujuan
percobaan berupa pernyataan tentang sasaran yang ingin dicapai melalui kegiatan
percobaan atau penelitian.
b)
Alat dan
bahan yang diperlukan dalam percobaan atau penelitian.
c)
Prosedur
atau langkah-langkah. Bagian ini sering disebut metode penelitian yang di
dalamnya terdapat waktu, dan objek percobaannya.
d)
Hasil
percobaan. Bagian ini mengemukakan hal-hal yang penting yang ditemukan selama
kegiatan percobaan sesuai tujuan yang dirumuskan.
B.
Menyimpulkan Informasi Laporan Percobaan
Simpulan
adalah sesuatu yang disimpulkan, atau hasil menyimpulkan. Simpulan juga berarti
kesudahan pendapat, pendapat terakhir yang berdasarkan uraian sebelumnya, atau
keputusan yang diperoleh berdasarkan metode berpikir induktif dan deduktif.
Dapat pula dikatakan bahwa menyimpulkan merupakan pendapat akhir dari suatu
uraian berupa informasi. Dalam simpulan berisi fakta, pendapat alas an
pendukung mengenai tanggapan terhadap suatu objek.
Laporan
percobaan memuat informasi penting bagi banyak orang. Informasi tersebut dapat
menambah wawasan dan pengetahuan banyak orang. Sebagai pembaca laporan kita
harus mampu menyimpulkan informasi dari laporan percobaan tersebut.
Berikut
adalah langkah-langkah menyimpulkan informasi yang terdapat pada laporan hasil
percobaan.
1. Bacalah
dengan seksama laporan percobaan yang akan kita simpulkan
2. Catat
setiap informasi yang terdapat dalam laporan percobaan tersebut (Mencatat kata kunci dan kalimat
utama setiap paragraf).
3. Menyusun catatan ringkas yang
telah dibuat dan dijadikan sebuah simpulan berdasarkan
informasi yang terdapat dalam laporan percobaan tersebut.
4. Pilihlah
kosa kata baku dan susunan dengan gaya kalimat sendiri pastinya. Ingat, tetap
perhatikan penggunaan kalimat efektif dan kosa kata baku ya.
Ada tiga macam cara untuk menarik
kesimpulan dalam paragraf, yaitu generalisasi, analogi, dan sebab akibat.
1)
Generalisasi
Generalisasi merupakan pola
pengembangan sebuah paragraf yang dibentuk melalui penarikan sebuah gagasan
atau simpulan umum berdasarkan perihal atau kejadian. Contoh:
Dua anak kecil ditemukan tewas di
pinggir Jalan Jendral Sudirman. Seminggu kemudian, seorang anak wanita hilang
ketika pulang dari sekolah. Sehari kemudian, polisi menemukan bercak-bercak
darah di kursi belakang mobil Anwar. Polisi juga menemukan potret dua orang
anak yang tewas di Jalan Jenderal Sudirman dalam kantung celana Anwar. Dengan
demikian, Anwar adalah orang yang dapat dimintai pertanggungjawaban tentang
hilangnya tiga anak itu.
“Simpulan generalisasi tersebut
ditandai dengan memberikan pernyataan yang bersifat khusus untuk mendapatkan
simpulan yang bersifat umum. Dapat diketahui bahwa pikiran utama atau
kesimpulan paragraf tersebut ditandai dengan kata dengan demikian. Secara lengkap adalah Dengan demikian, Anwar adalah orang yang
dapat dimintai pertanggungjawaban tentang hilangnya tiga anak itu.”
2) Analogi
Analogi
merupakan perbandingan dua hal yang berbeda, tetapi masih memperlihatkan
kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal yang dibandingkan. Dua hal yang
dibandingkan tersebut berbeda, tetapi memiliki banyak persamaan. Berdasarkan
banyak kesamaan tersebut, ditariklah suatu kesimpulan. Contoh:
”Seseorang yang menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki
gunung. Sewaktu mendaki, ada saja rintangan seperti jalan yang licin yang
membuat seseorang jatuh. Ada pula semak belukar yang sukar dilalui. Dapatkah
seseorang melaluinya ? Begitu pula bila menuntut ilmu, seseorang akan mengalami
rintangan seperti kesulitan ekonomi, kesulitan memahami pelajaran, dan
sebagainya. Apakah Dia sanggup melaluinya ? Jadi, menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung yaitu banyak
rintangan untuk mencapai puncaknya”.
3)
Sebab-akibat
Pengembangan
sebuah paragraf dapat pula menggunakan sebab akibat. Sebab dapat
bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian
pengembangannya. Akan tetapi, sebab akibat ini dapat juga terbalik, akibat yang
menjadi gagasan utamanya dan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu
dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.
Ada
beberapa macam pola pengembangan sebab akibat, yaitu sebab akibat, sebab
akibat 1 akibat 2, atau sebaliknya akibat sebab, akibat
1 akibat 2 sebab. Contoh:
“Melihat sepintas lalu masyarakat
kota bandar kita terkesan oleh kesibukan-kesibukan kerja dan lalu lintas
sehari-hari. Hubungan dagang dengan relasi-relasi dari luar daerah pulau
ataupun asing yang pembesarannya harus selekas mungkin diadakan berhubung
terikatnya perahu layar pada angin musim; pemuatan barang-barang ekspor dan
pembongkaran barangbarang impor, semuanya itu tidak memungkinkan orang bekerja
pelan-pelan seperti menanti menguningnya padi di musim panen. Kiranya inilah yang membentuk tipe manusia
pesisiran, yang lain dari tipe manusia pedalaman.”