Wednesday, September 9, 2020

 

BAB 2

MENYAMPAIKAN PIDATO PERSUASIF

 

SUB BAB PEMBAHASAN 

MENYIMPULKAN HASIL IDENTIFIKASI PIDATO PERSUASIF

 

Pidato merupakan salah satu jenis komunikasi lisan yang dilakukan oleh seseoran di hadapan banyak pendengar, mengenai suatu hal, pengetahuan, dan sebagainya bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada pendengar. Untuk itu, apabila mendengarkan pidato, kamu harus mampu memahami keseluruhan isi pidato sehingga dapat menyimpulkan pesan yang terkandung dalam pidato. Pesan itu ada yang dinyatakan secara langsung. Ada pula pesan yang dinyatakan secara tidak langsung. Pesan yang dinyatakan secara lngsung, misalnya dalam bentuk ajakan, imbauan, atau perintah. Sebaliknya, pesan yang tak langsung umumnya tersirat dalam setiap pernyataan.

 

Unsur Pidato Persuasif

Menyimpulkan adalah sebuah kegiatan menalar isi dari sebuah informasi atau karya sastra. Kesimpulan dapat dibangun dengan beberapa cara mulai dari silogisme, generalisasi, modul tollens, dan lain Sebagainya.

Untuk mencapai tujuan pidato persuasif, dibutuhkan keutuhan unsur-unsur yang membentuk pidato itu sendiri. Berikut adalah unsur-unsur yang harus diperhatikan agar menciptakan pidato persuasif yang baik. Tentunya, unsur-unsur ini juga dapat dikaji jika kita ingin menyimpulkan dan mengidentifikasi pidato persuasif (reverse engineering).

1.  Pembukaan

Misalnya, apakah pidato yang kita buat memiliki pembukaan kuat yang dapat menarik perhatian pendengar? Terdapat lima aspek yang harus diperhatikan dari pembukaan:

  • Merebut perhatian

Merebut perhatian audiensi tetap harus dilakukan agar pesan yang kita sampaikan benar-benar didengar dengan seksama.

  • Hubungan dengan audiensi

Berarti menggunakan sesuatu (kisah) yang membuat audiensi terkait dan merasakan apa yang dimaksud oleh pembawa pidato (relatable).

  • Kelayakan

Tunjukkan bahwa kita sebagai pembicara pidato layak berbicara mengenai topik yang dibawakan. Beri tahu pengalaman atau kemampuan yang kita miliki dengan cara yang santun dan data nyata tanpa menjadi sombong.

  • Tujuan

Jelaskan apa yang kita harapkan setelah pidato selesai dibawakan atau dibacakan.

  • Peta jalan

Berarti memberitahukan apa sajak pokok pikiran yang akan dibawakan dalam pidato.

2.  Isi

Pastikan setiap isi terpilah sebagai pokok pikiran yang selalu disertai alasan logis, meyakinkan dan didukung oleh data yang memadai dan valid. Susun secara logis, gunakan sumber tepercaya, contoh nyata yang membuat audiensi terkait dengan kehidupan sehari-harinya (relatable).

3.  Penutup

Penutup sebaiknya dibuat dengan menarik dan mampu meninggalkan kesan, sehingga isi pidato akan diingat dengan lebih baik oleh audiensi (Kemdikbud, 2017, hlm.38).

Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam sebuah pidato, antara lain:

1)    Topik pidato

2)   Permasalahan yang diuraikan dalam pidato

3)   Sebab-sebab timbulnya permasalahan, dan

4)   Solusi yang diberikan pembicara

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyimpulkan pesan pidato.

1)    Simpulan harus memuat seluruh pokok pidato. Hal pokok pidato merupakan isi atau materi dalam pidato

2)   Simpulan tidak menyimpang dari isi pidato

3)   Simpulan pesan pidato bukanlah ringkasan isi pidato, tetapi merupakan penafsiran pendengar terhadap apa yang ingin disampaikan oleh orator.

Agar mampu menangkap dan memahami pesan sebuah pidato, kita hendaknya mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.

1.     Konsentrasi. Konsentrasi pada saat mendengarkan pidato sangat diperlukan agar isi pidato dapat dipahami dengan baik.

2.    Pemahaman Materi. Pemahaman terhadap materi yang dibicarakan oleh orator akan memudahkanmu untuk menyimpulkan pesan yang disampaikan.

3.    Mendengarkan pidato secara kritis. Menyimak pidato dengan saksama akan memberikan umpan balik pidato yang didengar.

4.    Membuat Catatan Waktu Mendengarkan Pidato. Catatan-catatan yang dibuat  saat mendengarkan pidato akan membantumu untuk menyimpulkan pesan suatu pidato.

Langkah-Langkah Menyimpulkan Isi Pidato Persuasif :

a)    Memusatkan perhatian.

b)   Menyiapkan alat tulis (buku, pensil, dan bolpoin).

c)    Mendengarkan/membaca pidato persuasif

d)   Mencatat pokok-pokok pidato yang berupa informasi ketika sedang melihat/mendengarkan pidato.

e)   Menyimpulkan isi pidato persuasif yang didengar atau dibaca.

f)    Menuliskan simpulan pidato persuasif dalam beberapa kalimat.


Contoh Menyimpulkan hasil identifikasi pidato persuasif

     1. Tema

     2. Pembicara

     3. Waktu tayang/siar (tanggal/bulan/tahun) dan Waktu (Pukul)

     4. Bentuk sapaan yang digunakan

     5. Bentuk salam yag digunakan

     6. Rangkuman :

         a. Pendahuluan

         b. Isi

         c. Penutup

    

Contoh :

Pidato

Yang saya hormati, Pak Cicip, Daniel Kaiser ayah dari anak saya. Saya habis kata kata dan hari ini kalian kasih wejangan yang luar biasa bagi saya. Dari kemarin saya sudah berdiskusi dengan seluruh pejabat eselon kementerian. Hampir semua pejabat eselon I di sini ilmuwan, tetapi ijazah saya hanya sebatas SMP. Tetapi saya sudah berdiksui dengan semua pejabat eselon I. Semua open mind dan open welcome kepada saya. Ujungnya kita punya common sense dan logika.

Kemudian saya akui pernah ke kantor kementerian ini 15 tahun yang lalu. Sudah lama saya tidak pernah ke kantor ini dan sudah banyak berubah. Namun sekarang kita harus masukan komersialisasi untuk mensejahterakan nelayan. Jadi jika itu ada, maka ada development-nya sustain. Saya mau terus bekerja keras di awal untuk membangun sistem itu agar ke depan terpikirkan komersialisasi akan menciptakan business sense, sehingga akan ada buying commercial untuk mendapatkan profit. Kalau sudah ada profit maka bisa berkelanjutan, dan bisa merambah ke hal yang lain.

Kemudian sejak kemarin, banyak media yang panggil saya Bu menteri, Bu menteri. Siapa Bu menteri? Nama saya bukan Bu menteri, Bu Susi saya baru kenal. Tetapi saya ingin kerja dan saya tidak mau diganggu lagi sama media. Saya ingin hari ini wawancara terakhir saya. Saya ini selebritis atau menteri KKP ya. Di sini ada Pak Menko, Pak Menko saya jadi nggak bisa kerja saya (diganggu media).

Pak Cicip yang saya hormati, saya mengambil pekerjaan ini tidak untuk kaya dan menjadi saya hebat, saya terima pekerjaan ini karena pengalaman 33 tahun saya di sektor perikanan dan 10 tahun di penerbangan bisa membantu Indonesia menjadi lebih baik. Menjadi tuan rumah di negeri sendiri, membangun ekonomi mandiri, membangun kebanggaan diri sendiri. Kangan sampai laut kita yang besarnya 70% atau 5 kali lebih besar laut kita dari Thailand, dan beribu-ribu kali lipat dengan Malaysia tetapi angka ekspor kita kalah jauh dibandingkan Malaysia dan Thailand. Ini jadi target kita semua.

Jadi kita siap bekerja siang malam? (Tanya Susi kepada PNS KKP). Insya allah saya ingin kita terus bekerja keras. Suasana Susi Air 2 tahun ini kerjanya bagus, saya yakin staf di KKP juga akan memberikan lingkungan yang sama kepada saya.

 

Hasil Identifikasi Pidato Persuasif:

Tema pidato                             : Visi dan misi Menteri Kelautan dan Perikanan 2014 – 2019

Pembicara                                : Susi Pudjiastuti

Waktu tayang/siar                   : 24 Oktober 2014

Bentuk sapaan yang digunakan  : Formal (saya, kita, kalian)

Bentuk salam yang digunakan    : Informal

 

Rangkuman:

Pendahuluan 

Yang saya hormati, Pak Cicip, Daniel Kaiser ayah dari anak saya. Saya habis kata-kata dan hari ini kalian kasih wejangan yang luar biasa bagi saya. Dari kemarin saya sudah berdiskusi dengan seluruh pejabat eselon I kementerian. Hampir semua pejabat eselon I di sini ilmuwan, tetapi ijazah saya hanya sebatas SMP. Tetapi saya sudah berdiksui dengan semua pejabat eselon I. Semua open mind dan open welcome kepada saya. Ujungnya kita punya common sense dan logika.

Isi 

Kemudian saya akui pernah ke kantor kementerian ini 15 tahun yang lalu. Sudah lama saya tidak pernah ke kantor ini dan sudah banyak berubah. Namun sekarang kita harus masukan komersialisasi untuk mensejahterakan nelayan. Jadi jika itu ada, maka ada development-nya sustain. Saya mau terus bekerja keras di awal untuk membangun sistem itu agar ke depan terpikirkan komersialisasi akan menciptakan business sense, sehingga akan ada buying commercial untuk mendapatkan profit. Kalau sudah ada profit maka bisa berkelanjutan, dan bisa merambah ke hal yang lain. Kemudian sejak kemarin, banyak media yang panggil saya Bu menteri, Bu menteri. Siapa Bu menteri? Nama saya bukan Bu menteri, Bu Susi saya baru kenal.

Penutup

Jadi kita siap bekerja siang malam? (Tanya Susi kepada PNS KKP). Insya allah saya ingin kita terus bekerja keras. Suasana Susi Air 2 tahun ini kerjanya bagus, saya yakin staf di KKP juga akan memberikan lingkungan yang sama kepada saya.

 

Referensi:

https://smpn2sragi.sch.id/2020/08/30/belajar-dari-rumah-bdr-minggu-ke-6-bahasa-indonesia-kelas-9a-9b/

 

 

No comments:

Post a Comment

MATERI PEMBELAJARAN KELAS 9 BAB 1: MELAPORKAN HASIL PERCOBAAN

  MATERI PERTEMUAN KE 1 & 2 E-LEARNING KELAS IX MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Oleh: Adis Rahmat S., M.Pd.     bab 1  melap...