Wednesday, September 23, 2020

 

CONTOH PEMETAAN STRUKTUR TEKS FANTASI


Belajar dengan Gajah Mada

Struktur

Kalimat

Orientasi

Minggu pagi yang cerah Ardi, Handi, dan Dani berada di Candi Trowulan. Mereka merupakan siswa pilihan dari sebuah SMP yang sedang melakukan tugas pengamatan untuk karya ilmiah remaja. Di tengah keramaian orang yang sedang berwisata, mereka sibuk menyelesaikan laporannya.

Komplikas

“Tolooong,“ tiba-tiba terdengar suara Handi berteriak minta tolong. Dani dan Ardi yang berada tidak jauh dari tempat itu segera berlari menghampiri. Betapa kagetnya mereka berdua melihat Handi berada di sebuah lubang dan hanya kelihatan tangannya. Dengan reflek Ardi dan Dani menarik berusaha menolong Handi. Tapi “Aaahh...! terdengar teriakan keras dan mereka bertiga terseret masuk ke lubang itu.

“Dimana kita??” Ardi bertanya sambil menatap tembok sekelilingnya yang memancarkan kemilau keemasan.

“Tempat apa ini?” Handi dan Dani bertanya hampir bersamaan.

Tiba-tiba, di hadapan mereka, muncul laki-laki bertubuh kekar.

“Kalian bertiga saya panggil untuk menemui leluhurmu!” laki-laki tegap itu berujar dengan penuh wibawa. Ketiga anak itu terbelalak.

“Sii aa .. pa Bapak?” sambil gemetar Handi memberanikan diri untuk bertanya.
“Aku yang berjanji tak akan makan buah palapa sebelum Nusantara bersatu,” jawab laki-laki itu dengan mata tajam menatap ke arah tiga anak yang masih ketakutan itu.

“Gaajah Maada ...!” suara ketiganya seperti tercekat.

“Ya benar akulah Gajah Mada yang sejak muda berusaha keras berlatih untuk menjadi orang berguna,” suara laki-laki itu dengan sangat berwibawa.

“Apa yang sudah kamu lakukan untuk menyiapkan dirimu agar menjadi orang berguna,” mata laki-laki itu lekat menatap Handi. Kemudian dia beralih memegang bahu Ardi dan Dani.

“Saya berusaha menjadi juara kelas dengan belajar tiap hari,” Ardi menjawab agak terbata-bata.

“Saya belajar tiap malam sehingga saya selalu rangking satu di sekolah,” Handi menyahut.

“Saya les semua mata pelajaran sehingga selalu mendapat prestasi Matematika tertinggi di kelasku,” Dani menimpali jawaban teman-temannya.

“Belum cukup, kalian semua harus menambahkan jawaban lagi dengan benar untuk dapat dikembalikan ke tempat semula,” laki-laki itu semakin mendekat. Ketiga anak itu berpikir keras untuk mengungkapkan hal terbaik apa yang telah diperbuat selama ini. Setelah satu jam berpikir keras Handi membuka pembicaraan.

“Saya selalu berusaha untuk tidak terlambat datang ke sekolah dan menyelesaikan tugas tepat waktu,” Handi memulai mengajukan ide.

“Saya berusaha bekerja keras dan tidak mencontek waktu ujian,” kata-kata Ardi meluncur deras.

“Saya mendengarkan teman yang berbeda pendapat dan meresponnya dengan santun,” Dani bertutur dengan lancar.

Resolusi

Selesai Dani menyelesaikan kalimatnya, terdengar dentuman keras. Buuuum...! Seakan ada yang mengangkat mereka bertiga tiba-tiba sudah kembali berada di area Candi Trowulan tempat mereka melakukan pengamatan. Ketiganya mengusap mata. Seakan tidak percaya mereka saling berangkulan.

“Benar kata Gajah Mada tadi...” Handi berucap lirih.

“Iya kita tidak cukup hanya hanya dengan pintar” Ardi berkata hampir tak terdengar.

“Ya kita harus memiliki perilaku yang baik...” Dani berteriak lantang sambil menyeret kedua temannya menuju area candi yang harus diamati. Mereka bertiga bertekad menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Seperti biasanya mereka bekerja keras untuk menghasilkan sebuah karya.

 

A.    Menguraikan Ciri Bagian-bagian Struktur Cerita

Bagian

Isi

orientasi

Pengenalan tokoh, latar cerita

komplikasi

Timbul masalah hingga masalah memuncak

resolusi

Penyelesaian masalah


Ciri tiap bagian struktur cerita dari segi isi

Bagian

Ciri Isi

Orientasi

Pengenalan tokoh, latar, watak tokoh, dan konflik

Komplikasi

Berisi hubungan sebab akibat sehingga muncul masalah hingga masalah itu memuncak.

Resolusi

Berisi penyelesaian masalah dari konflik yang terjadi

 

B.    Menelaah Variasi Pengungkapan Struktur Cerita

1.      Orientasi

Pada bagian orientasi dapat dikembangkan dengan menggunakan deskripsi latar, pengenalan tokoh, dan pengenalan konflik. Berikut ini masing-masing contoh dalam pengembangan bagian orientasi.

a)      Dikembangkan dari deskripsi latar. Tiga rumah bergaya kerucut menyambut mataku. Ketika aku memandanginya satu persatu, ternyata rumah itu memiliki model yang sama. Hanya satu hal yang membedakan ketiga rumah itu. Warna pintunya. Setiap pintu mengikuti gradasi warna seperti yang kulihat di cuctom calor laptopku.

b)      Dikembangkan dari pengenalan tokoh. Alien itu berhidung mancung. Dengan hidungnya yang menjulang, ia mengendus sekeliling. Sepertinya ia bingung dan mencoba mengenali tempatnya tempat baru. Matanya yang sebesar biji kemiri berkedip-kedip memamerkan matanya yang kehijauan. Aku tahu dia bukan manusia sepertiku. Tapi ia datang bukan untuk mengganggu.

c)       Dikembangkan dari pengenalan konflik “Kau harus membawanya kembali!” Erza berteriak kalang kabut. Aku gugup. Bingung. Tak tau apa yang harus kuperbuat, sedangkan manusia dengan wajah setengah keraitu memandang sekeliling. Manusia purba itu menemukanku ketika aku menelitinya dan tanpa kusadari ia mengikutiku. Manusia purba itu akan mati jika tidak kembali dalam waktu 12 jam.

2.      Komplikasi
Pada bagian komplikasi dapat dikembangkan dengan menghadirkan tokoh lain, dengan mengubah latar, serta dengan cara melompat pada  zaman yang berbeda. Berikut ini penjelasan dan contoh pengembangan bagian komplikasi .

a)      Dikembangkan dengan menghadirkan tokoh lain. Tiba-tiba seorang alien yang berukuran lebih besar datang. Perutnya buncit dan bibirnya berwarna merah. Matanya merah. Alien berhidung besar itu tiba-tiba mengeluarkan cahaya merah dari tangannya yang membuat alien kecil kepanasan.

b)      Dikembangkan dengan mengubah latar. Laut yang tadinya tenang dan berwarna biru muda kehijauan bergelombang berbuih. Gerakan air itu menandakan sedang ada yang terjadi di dunia samudera. Aku harus memeriksa apa yang terjadi. Aku tak ingin melihat warga bumi terluka karena pertempuran samudera.

c)       Dikembangkan dengan melompat pada zaman yang berbeda (masa lampau atau masa depan). Di tengah saya asyik mengamati candi, tiba-tiba bumi bergoncang dan bluuum! Saya terdorong ke sebuah tempat kemilau yang serba keemasan. Baunya harum dan indah. Sebuah kerajaan megah ada di hadapanku.

3.     Resolusi

Pada bagian resolusi dapat dikembangkan dengan lompatan waktu, surprise (kejutan), sebab akibat yang unik. Berikut ini contoh pengembangan bagia resolusi.

a)      Dikembangkan dengan lompatan waktu. Dua tahun kemudian, Farta telah sampai di galaksi Andromeda dan bertemu dengan Ozi. Ia akhirnya menemukan saudaranya di planet yang berbeda. Perjalannya tak sia-sia.

b)      Dikembangkan sebab- akibat yang unik. Setelah saya menyebutkan semua perilaku baik yang pernah saya lakukan, pintu terbuka. Dan tanpa kuduga saya sudah berada di depan meja belajarku. Akhirnya, Doni bisa kembali ke dunia asalnya.

c)       Dikembangkan dengan surprise (kejutan). “Hoooaaii….” Putri Candy menguap. Puteri terbangun dari tiga tahun tidur panjangnya.

C.    Menguraikan Ragam alur Cerita

Garis besar rangkaian peristiwa merupakan sebuah cerita atau rangkaian jalinan (alur/plot) cerita secara garis besar urutan cerita digambarkan berikut.

1)      Contoh 1 Alur lengkap (dimulai dari orientasi yaitu pengenalan latar terjadinya, siapa yang mengalami), muncul masalah, masalah memuncak, pemecahan masalah.

2)     Contoh 2 dimulai dari munculnya masalah, masalah memuncak, dan ditutup dengan pemecahan masalah.

3)     Contoh alur 3 dimulai dengan pengenalan, rangkaian peristiwa, dan diakhiri dengan kli-mak.



D. Membuat Telaah Teks Cerita dari Segi Strukturnya
1. Cerita Belajar dari Gajahmada

Bagian orientasi adalah pengenalan peristiwa, yaitu ketiga tiga sekawan Ardi, Handi, dan Dani sedang melakukan tugas pengamatan untuk karya ilmiah remaja di Candi Trowulan.

Bagian Komplikasi ialah ketika cerita mulai meningkat keteganngannya, yaitu ketiga tiga sekawan tersebut jatuh di sebuah lubang dan tiba-tiba bertemu dengan Gadjah Mada.

Bagian Resolusi ialah bagian akhir penyelesaian cerita, yaitu ketika tiga sekawan mendapatkan petuah dari Gadjah Mada untuk giat belajar dan mereka berjanji akan memenuhi petuah tersebut.


2. Berlian Tiga Warna

Bagian orientasi adalah pengenalan peristiwa, yaitu ketika Anika menemukan tiga kotak berwarna ungu, biru, dan kuning di kamar ibunya. Ia mengajak 2 orang temannya karena menurut ibunya, jika ada tiga orang sahabat menyukai warna itu, mereka akan mendapat petualangan indah.

Bagian komplikasi adalah ketika cerita mulai meningkat ketegangannya yaitu ketiga tiga sahabat tersebut berpetualang ke negeri khayalan dan bertemu Putri Cindy.

Bagian resolusi adalah akhir cerita, yaitu ketika mereka kembali ke dunia nyata dan menyadari bahwa yang lebih penting dari berlian ialah persahabatan mereka.

 

No comments:

Post a Comment

MATERI PEMBELAJARAN KELAS 9 BAB 1: MELAPORKAN HASIL PERCOBAAN

  MATERI PERTEMUAN KE 1 & 2 E-LEARNING KELAS IX MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Oleh: Adis Rahmat S., M.Pd.     bab 1  melap...